Morowali, Hariannet.co.id- Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali, melalui Wakil Bupati Morowali, Iriane Iliyas, menghadiri Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) dan Tim Pencegahan, Percepatan, dan Penurunan Stunting (TP3S) Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tengah. Kegiatan ini mengangkat tema “Sinergi Penanggulangan Kemiskinan dan Pencegahan Stunting untuk Membangun Generasi Unggul di Sulawesi Tengah Tahun 2025.” Rabu (23/07/2025)
Rapat koordinasi ini diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan dilaksanakan di Ruang Nagana, Lantai 2, Kantor Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah. Kegiatan bertujuan untuk menyelaraskan dan mensinergikan program pembangunan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, serta memperkuat integrasi kebijakan dalam penanganan isu kemiskinan dan stunting di seluruh wilayah Sulawesi Tengah.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Gubernur Sulteng Reny Lamajido, Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah selaku Wakil Ketua TP3S dan Sekretaris TKPKD Provinsi Sulteng, para Ketua TKPKD dan TP3S Kabupaten/Kota, Stakeholder terkait, serta perwakilan Kementerian Sosial yang memberikan arahan strategis terkait pemanfaatan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Ekstrem dan penyelenggaraan Sekolah Rakyat sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Beberapa agenda utama dalam kegiatan ini meliputi: Penyerahan Dokumen Rencana Aksi Penanggulangan Kemiskinan (RAT) Tahun 2025, Penyampaian Laporan Program Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Tahun 2024 dari masing-masing Kabupaten/Kota, Penandatanganan Status Kemandirian Desa berdasarkan Indeks Desa Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2025, Penerimaan siswa Sekolah Rakyat Tadulako Nambaso Provinsi Sulawesi Tengah
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah dalam arahannya menekankan pentingnya penguatan intervensi terpadu dalam penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem. Sementara itu, kegiatan panel diskusi turut menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi, seperti Jamaludin Sakung yang bertindak sebagai moderator, serta perwakilan dari Politeknik Kesehatan Palu dan Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah. Materi diskusi mencakup peran Puskesmas dalam penyediaan data berkualitas serta strategi konvergensi percepatan penurunan stunting tahun 2025.
Melalui partisipasi aktif dalam Rakor ini, Pemerintah Kabupaten Morowali menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dalam membangun kebijakan yang holistik dan berkelanjutan, demi mewujudkan masyarakat yang sehat, sejahtera, dan berdaya saing.
Ern
Sumber: Morowalikab