PLN Resmikan Infrastruktur Listrik Skala Besar di Morowali, Bupati Iksan: Listrik, Jalan, dan Air Bersih Adalah Kunci Daerah Maju

Morowali, Hariannet.co.id- Dua hari setelah peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, masyarakat Kabupaten Morowali mendapat kado manis berupa peresmian infrastruktur ketenagalistrikan perdana berskala besar yang menjadi tonggak sejarah pembangunan energi di Sulawesi Tengah.

Acara peresmian berlangsung di Gardu Induk (GI) 150 kV Bungku, Kabupaten Morowali, yang turut dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si., Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abdul Rauf, Wakil Bupati Morowali iriane Iliyas, Ketua DPRD Morowali Herdianto Marzuki, Dandim 1311/Morowali Letkol Inf Abraham Panjaita, Wakapolres Morowali kompol Awaludin Rahman, Kejari Morowali, jajaran manajemen PLN UIP Sulawesi, Pejabat Teras Pemkab Morowali serta Tamu Undangan serta insan Pers.

Di Kesempatan ini, Bupati Morowali Iksan Baharudin Abdul Rauf menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas hadirnya infrastruktur listrik yang sejak lama ditunggu oleh masyarakat.

“Alhamdulillah, ini adalah momentum bersejarah. Selama ini masyarakat menantikan kehadiran listrik yang andal. PLN sudah mengoneksikan kurang lebih 30 kafe di Morowali dan menjangkau sejumlah kecamatan. Harapan kita bersama, pada tahun 2027 seluruh jaringan listrik di Morowali dan Sulawesi Tengah dapat tuntas,” ungkapnya.

Orang nomor satu di Bumi Tepeasa tersebut menegaskan bahwa Pemerintah Daerah akan terus mendukung penuh langkah PLN dalam percepatan pembangunan kelistrikan.

“Apapun yang dibutuhkan PLN, baik perizinan maupun dukungan lain, pemerintah siap memberikan support penuh. Karena bagi saya, syarat sebuah daerah bisa tumbuh menjadi kota yang maju adalah listrik, jalan, dan air bersih yang memadai. Jika itu terpenuhi, insya Allah masyarakat akan sejahtera,” tambahnya.

Lebih lanjut, Bupati Iksan juga menegaskan bahwa pemerataan energi listrik antara daratan dan kepulauan menjadi perhatian utama Pemerintah Daerah.

“Tidak boleh ada perbedaan. Pulau maupun daratan harus sama-sama terang. Untuk daerah kepulauan yang belum terjangkau jaringan SUTET, Pemkab akan terus mengupayakan penyediaan mesin genset dari APBD agar masyarakat dapat menikmati listrik 24 jam,” tegasnya.

Adapun infrastruktur yang diresmikan meliputi:

1. SUTT 150 kV Kolonedale – Tentena
2. SUTT 150 kV Kolonedale – Bungku
3. GI 150 kV Kolonedale 30 MVA
4. GI 150 kV Bungku 30 MVA

Dalam sambutan, Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menegaskan bahwa pembangunan ini bukan sekadar proyek ketenagalistrikan, melainkan simbol kemerdekaan yang sesungguhnya.

“Sejak Indonesia merdeka, baru kali ini Morowali memiliki infrastruktur listrik skala besar. Ini bukan sekadar peresmian proyek, tetapi peristiwa bersejarah yang akan menerangi masa depan masyarakat Morowali,” ujarnya.

Sementara itu, General Manager PLN UIP Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi**, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan wujud nyata komitmen PLN dalam memperkuat sistem kelistrikan di Sulawesi.
“Dengan peresmian ini, jumlah masyarakat yang menikmati manfaat listrik semakin bertambah, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor bisnis dan industri di Morowali serta Morowali Utara,” jelas Wisnu.

Hingga saat ini, jumlah total pelanggan PLN di Provinsi Sulawesi Tengah mencapai 1.030.695 pelanggan**, atau sekitar 18% dari total pelanggan PLN di Pulau Sulawesi, dengan rata-rata serapan daya listrik sebesar 210,56 MW per bulan**.

Peresmian infrastruktur ketenagalistrikan ini menandai babak baru perjalanan pembangunan Morowali, sekaligus menjadi hadiah berharga di momen peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, dengan harapan terciptanya masyarakat yang semakin maju, terang, dan sejahtera.

 

 

Erni

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *