Sulawesi Tengah, Hariannet.co.id- Memasuki 100 hari kepemimpinan, Bupati Morowali Iksan Baharudin Abdul Rauf dan Wakil Bupati Iriane Iliyas terus menunjukkan komitmen nyata terhadap kesejahteraan masyarakat. Pasangan dengan akronim IKLAS itu kembali membuat gebrakan dengan meluncurkan program pelayanan Stop Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak.
Wakil Bupati Iriane Iliyas menyebutkan bahwa program tersebut merupakan bentuk komitmennya dalam melindungi masyarakat, khususnya kelompok rentan. Menurutnya, hak-hak perempuan dan anak merupakan perhatian utama yang tidak bisa diabaikan.
“Dengan adanya pelayanan Stop Kekerasan pada Perempuan dan Anak ini, saya berharap masyarakat—khususnya perempuan dan anak-anak—tidak takut bersuara, apalagi jika menyangkut kekerasan dalam rumah tangga (KDRT),” ujar Iriane Iliyas, Sabtu (7/6).
Ia menjelaskan, Pemerintah Daerah Morowali telah menyiapkan mobil operasional yang akan berpatroli dan menjemput korban jika ada laporan kekerasan. Ruang lingkup program ini juga mencakup wilayah hingga ke pelosok desa agar menjangkau lebih banyak warga.
“Nantinya akan ada mobil keliling yang siap menerima keluhan dari perempuan dan anak-anak. Kami juga menyediakan call center yang bisa dihubungi kapan saja, dan petugas siap menjemput jika diperlukan,” jelasnya.
Iriane menekankan pentingnya pencegahan sejak dini dan menghimbau masyarakat untuk mencatat nomor layanan tersebut. Ia berharap keberadaan layanan ini bisa mencegah terjadinya kasus kekerasan yang lebih besar di masa depan.
Bak pepatah mencegah lebih baik daripada mengobati, Iriane Iliyas turut menghimbau masyarakat untuk menyimpan nomor tersebut untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Adapun call center pelayanan Stop Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Morowali dapat dihubungi di nomor: 0823-9319-2827.(Er)
Sumber: KIM
