Sulawesi Tengah, Hariannet.co.id- Masyarakat Desa Ambunu, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah melakukan aksi protes dan meminta penangkapan Kepala Desa (Kades) Ambunu yang diduga melakukan penyelewengan anggaran dana desa (DD) tahun 2023-2024.
Mantan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Ambunu, Akhmad, mengungkapkan di media ini, Jumat(28/03/2025) bahwa Kades Ambunu tidak transparan dan akuntabel dalam pengelolaan dana desa. Akhmad juga menyatakan bahwa temuan penyelewengan anggaran dana desa telah dilaporkan ke Inspektorat, namun tidak ada tindakan yang signifikan.
Masyarakat Desa Ambunu meminta agar Kades Ambunu ditangkap dan diadakan pemeriksaan terhadap pengelolaan dana desa dari tahun 2018 sampai 2024. Mereka juga meminta agar Inspektorat, Kejaksaan, dan Kepolisian bekerja sama untuk mengusut kasus ini.
Lanjut Akhmad, temuan itu waktu saya masih ketua BPD mulai dari tahun 2018 sampai 2022 dan itu setiap tahun. Jika ini diperiksa “Saya bersedia jadi saksi, karena saya mantan ketua BPD saya tau, menurutnya bukan ketua BPD jika tidak tau kelakuannya kepala desa,”tegasnya.
Sambungnya saat ini banyak laporan masyarakat di desa Ambunu dan bertanya-tanya, kenapa ini kepala desa jarang kelihatan dan sudah tidak jelas lagi pelayanannya kepada masyarakat sehingga untuk ditemui saja setengah mati karena jarang mukanya dilihat.
Hingga saat ini pihak media mencoba menghubungi nomor yang digunakan kepala desa Ambunu, Fadli, belum bisa dihubungi atau tidak aktif sampai berita ini diterbitkan. Namun tetap berupaya untuk dikonfirmasi lebih lanjut(*)
