Mobil Losbak Terjungkal di Dermaga Merak akibat Kelebihan Muatan, BPTD Banten: Edukasi Soal ODOL Terus Digencarkan

 

Hariannet.co.id, Cilegon — Sebuah video yang beredar di media sosial menampilkan momen dramatis saat sebuah mobil pengangkut barang (losbak) terguling ke belakang ketika hendak masuk ke kapal di Dermaga 1 Pelabuhan Merak, Selasa malam (22/7/2025) sekitar pukul 21.00 WIB. Diduga, insiden tersebut terjadi akibat kelebihan muatan (overload).

“Semoga bisa lebih diperhatikan lagi muatannya agar tidak melebihi kapasitas,” tulis pengunggah video yang merekam detik-detik kendaraan gagal menanjak dan akhirnya perlahan terjungkal ke belakang.

Dalam video itu, tampak mobil losbak jenis Mitsubishi L300 bermuatan ikan bersiap menaiki kapal. Namun akibat beban berlebih, kendaraan tidak mampu melintasi rampdoor dan terguling. Sejumlah petugas dan warga sekitar segera membantu mengembalikan posisi kendaraan. Sebagian muatan terlihat tumpah saat proses evakuasi.

Menanggapi kejadian tersebut, Kepala BPTD Kelas II Banten, Eko Indra Yanto, S.SIT., M.T., menyampaikan sejumlah langkah penanganan yang dilakukan oleh tim gabungan bersama PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, operator kapal, dan Polsek Kawasan Pelabuhan Merak. Kamis (24/7/25)

Berikut rangkaian penanganan yang dilakukan:

1. Pengamanan lokasi dan evakuasi awal kendaraan serta muatan oleh tim gabungan.

2. Identifikasi kendaraan dan muatan menunjukkan bahwa kendaraan terguling akibat kelebihan muatan. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

3. Kendaraan yang bermasalah adalah Mitsubishi L300 bermuatan ikan, dengan tujuan pengiriman ke Lampung. Tidak ditemukan indikasi pelanggaran dimensi kendaraan (over dimension).

4. Petugas memerintahkan langsir muatan ke kendaraan lain guna mencegah risiko serupa saat proses naik ke kapal.

5. Edukasi langsung diberikan kepada pengemudi mengenai bahaya overloading terhadap keselamatan pribadi dan umum.

“Kami akan terus melakukan sosialisasi terkait Over Dimension and Over Loading (ODOL) untuk meningkatkan kesadaran para pemilik usaha dan pengemudi. Karena satu nyawa terlalu banyak untuk dikorbankan,” tegas Eko Indra Yanto.

Kampanye #SatuNyawaTerlaluBanyak dan #KeselamatanJalanUntukIndonesia terus digaungkan oleh BPTD dan otoritas pelabuhan demi menanamkan budaya keselamatan dan tanggung jawab dalam operasional kendaraan angkutan barang.(Hamzah)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *