Morowali, Hariannet.co.id- Dalam upaya meningkatkan daya saing produk lokal di era digital, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Daerah (Disporapar) Kabupaten Morowali melalui Bidang Ekonomi Kreatif menyelenggarakan Pelatihan Fotografi Produk Ekonomi Kreatif dengan tema “Fotografi dan Disain Produk sebagai Ujung Tombak Pemasaran Produk Ekonomi Kreatif.”
Kegiatan ini digelar sebagai bentuk respon atas meningkatnya kebutuhan visualisasi produk dalam strategi pemasaran digital. Dalam sambutannya, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Disporapar Morowali Bapak Mujahid Adam menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan potensi fotografer lokal, khususnya dalam bidang foto produk, serta memberikan keterampilan praktis kepada pelaku UMKM agar mampu memasarkan produk mereka secara lebih menarik dan profesional di platform digital.
“Saat ini hampir semua produk ekonomi kreatif dipasarkan melalui media digital. Visual yang baik adalah kunci untuk menarik konsumen. Pelatihan ini bukan hanya untuk fotografer, tapi juga untuk pelaku UMKM dari sektor kriya dan kuliner agar mereka bisa menghasilkan foto produk mereka sendiri, bahkan hanya menggunakan ponsel,” ujarnya.
Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber profesional, salah satunya adalah Marrysa Tunjung Sari, fotografer dan penulis terkemuka yang dikenal sebagai Leica Ambassador Indonesia dan OPPO Product Ambassador. Ia juga merupakan pemilik Rumah Tjempaka, sebuah ruang kreatif yang menjadi wadah pengembangan seni, budaya, dan komunitas.
Dengan pendekatan praktis, peserta diajarkan teknik dasar fotografi produk, pencahayaan, penataan objek, hingga pengeditan sederhana menggunakan perangkat gawai. Para pelaku UMKM pun mendapat kesempatan langsung untuk memotret produk mereka sendiri, sehingga hasil pelatihan dapat segera diterapkan dalam praktik bisnis sehari-hari.
Kabid Ekonomi Kreatif Bapak Mujahid Adam menegaskan bahwa kegiatan ini tidak boleh hanya menjadi acara seremonial belaka.
“Pelatihan ini menggunakan anggaran daerah, maka besar harapan kami ilmu yang didapat benar-benar diterapkan. Tujuan akhirnya adalah meningkatkan nilai jual produk UMKM lokal Morowali, sekaligus memperluas jangkauan pasarnya melalui konten visual yang berkualitas.”
Melalui kegiatan ini, Disporapar Morowali berharap akan tumbuh lebih banyak pelaku kreatif dan UMKM yang melek digital dan mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif.(Kominfo/Ern)