Hariannet.co.id, PANDEGLANG, – Demi memaksimalkan pelayanan, serta peningkatan kinerja di RSUD Berkah Kabupaten Pandeglang-Provinsi Banten. Para pekerja pelayanan kesehatan di rumah sakit itu,terus berbenah dan berupaya meningkatkan kinerja. Selain adanya beberapa program yang diterapkan, sebagai wujud managemant RSUD Berkah yang profesional, humanis dan berahlak.
Diungkapkan Kabid Program dr. Marfuah, pada awak media diruang kerjanya. Senin (17-03-2025)menjelaskan, bahwa pihaknya tidak pernah ada juga mengetahui pasien seperti yang diberitakan viral di berbagai media online. Semua pasien yang akan dirujuk dari atau ke luar RSUD Berkah secara online atau di sebut Sistem Rujukan Terapadu. Sekarang banyak Desa-desa miliki ambulan , dan mereka biasanya langsung ke rumah sakit tanpa rujukan. Pihaknya juga mengakui tidak alergi dengan dengan saran serta kritik dari masyarakat, tentunya itu sebagai bahan asupan yang positif, apabila memang didapati oknum dari pihak RSUD Berkah yang dianggap menyalahi ketentuan dan bertindak diluar SOP yang berlaku, ujarnya.
Lebih lanjut dalam paparannya, bahwa untuk pasien BPJS bisa lngsung ke rumah sakit tanpa rujukan. Karena tanpa rujukanpun bisa langsung ke rumah sakit ,terutama pada kondisi darurat atau ke UGD. Kecuali apabila pasien diharuskan menuju salah satu polyklinik, barulah ada rujukan ke poly yang dituju atau sesuai kondisi sakit yang diderita pasien, tambahnya.
Dan apabila pasien merasa waktu terlalu lama dalam antrian poly yang dituju, kita ada sistem hafiz, karena dengan otomatis adanya hafiz tersebut dokter di poly yang ada, mengetahui ada atau tidaknya pasien yang akan ditangani dokter yang ada. Dan para dokter itu sudah ada kontraknya, sehingga jadwal sudah diatur sedemikian rupa, mulai dari jam sampai dengan hari apa prakteknya pada poly masing-masing,
“Misalkan ada jadwal jam 10 pagi, eh datang jam 7 pasiennya, otomatis menunggu beberapa jam”, ucap Marfuah.
Kalo pasien sudah daftar online maka jangan khawatir ngga dapet nomer antrian, dan ini kita sedang sosialisasikan pada masyarakat terutama para pasien yang berobat di RSUD Berkah,
“Kita kan didepan ada mobil JKN, nanti setiap masyarakt atau pasien terutama diberikan edukasi pada tatacara dari mulai pendaftaran secara online, rujukan serta lainnya”, papar Marfuah.
Sementara di waktu yang hampir bersamaan, Hj. Enong Iroh selaku Kabid Perawatan, juga menjelaskan pada awak media bahwa, dalam kurun waktu kurang lebih hampir 6 bulan ke belakang, pihaknya memastikan tidak ada pasien yang mengeluh terkait pelayanan pihak RSUD Berkah. Bahkan sebelumnya pihaknya dengan sigap langsung mempertanyakan proses rawat bagi pasien yang sedang dalam perawatan ditiap ruang atau poly yang ada di RSUD Berkah,
“Saya sendiri sering terjun langsung sama pasien, dan saya tanya langsung, sudah makan belum, sudah dimandikan belum, minum obat, dan lainnya sesuai kondisi pasien, karena saya ingin memastikan pelayanan pihaknya bisa berjalan dengan baik, humanis dan tentunya sesuai SOP di RSUD Berkah”, paparnya tersenyum ramah.
Sementara pada penilaian publik terhadap pelayanan yang ada di RSUD Berkah, secara digital saja sudah mudah, bisa dilihat di google maps berapa ribu yang like atau menyukai, dan itu dapat dipastikan adalah para pasien atau keluarga pasien yang pernah merasa dilayani dan berobat di RSUD Berkah,
“Itu pa yang like nya aja sudah 3 ribu lebih ,mana mungkin dari pihak kita dengan sengaja untuk “like” semata, liat aja karyawan kita ada berapa, apalagi dengan komentar-komentar yang ada”, ungkapnya.
Dan harapannya kedepan tentu pihak RSUD berkah akan selalu membenahi diri ,guna semakin meningkatkan pelayanan kesehatan, yang dutunjang oleh SDM yang mumpuni dan berahlak. Karena kita juga sadar akan kekurangan-kekurangan yang ada, maka kami terus meng-evaluasi kinerja semua bidang yang ada, karena per satu bulan kita selalu mengagendakan pertemuan dengan semua karyawan yang ada, yang minimal dilakukan lebih dari satu kali dalam kurun waktu satu bulan, ungkap dua kepala bidang diatas berbarengan.
Dijelaskan Direktur RSUD Berkah Pandeglang Dr. Firmansyah bahwa isue itu tidak benar adanya, karena ketersediaan obat untuk pelayanan medis di RS masih aman. Bahkan kami sudah terlalu lama tidak mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait pelayanan medis maupun non medis seperti isue yang beredar di media, “makanya saya heran, yang langka obat apa? ko RSUD di isukan obat langka lah, pelayanan buruk lah, defisit dll. Itu tidak benar”, Ujar nya.
Lebih lanjut dikatakan, pihaknya terus melakukan pembenahan, bahkan kami telah lama menyediakan hotline untuk aduan langsung dari pasien atau keluarga pasien ketika dalam pelayanan terhadap pasien di RS dirasa kurang baik. Silahkan sampaikan dan akan kami respon cepat, “Kita akan hilangkan tuh stigma yang buruk tentang RS Berkah Pandeglang”, Tutur nya lagi.
Kemudian terkait dugaan defisit anggaran bahwasannya rumah sakit ini adalah instansi pelayanan yang di dirikan oleh pemerintah pandeglang dan ini milik pemerintah. Sudah barang tentu tidak akan sulit seandainya mengalami defisit anggaran yang berdampak pada pelayanan, mulai dari ketersediaan obat dan lain-lainnya. Maka pihaknya menghimbau,
“kita sebagai masyarakat pandeglang untuk bersama-sama mendorong agar rumah sakit yang kita cintai ini lebih maju dalam sarana prasarana serta optimal dalam pelayanan nya,
“Kami jajaran pegawai di RS Berkah sangat terbuka menerima masukan yang positif, edukatif dan kami tidak alergi kritik serta saran yang bersifat kontruktif”, tutupnya.(Hamzah)