Hadirnya PT. BAP di Morowali Membawa Dampak Negatif

Morowali, Hariannet.co.id- Lokasi PT Batu Alam Prima (BAP) di Desa Puungkuilo, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, menjadi sorotan publik karena lokasinya yang sangat dekat dengan jalan Trans Sulawesi. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang gangguan pada kelancaran arus lalu lintas dan potensi dampak negatif pada lingkungan.

Desa Puungkoilu merupakan salah satu desa yang masuk dalam Kecamatan Bungku Tengah, yang termasuk dalam kategori Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Komisi III DPRD Kabupaten Morowali telah membahas masalah ini dalam Rapat Dengar Pendapat pada Jumat, 7 Maret 2025.

Warga setempat dan organisasi masyarakat, seperti Masyarakat Pungkoilu Bersatu (MPB), telah melakukan aksi protes menolak kehadiran PT BAP karena khawatir akan dampak negatif pada lingkungan dan mata pencaharian mereka

Sebelumnya Gerakan Revolusi Demokratik (GRD) Komite Kabupaten Morowali menolak kehadiran PT. Batu Alam Prima (BAP) yang akan melakukan aktivitas pertambangan di Desa Pungkoilu dan Lahuafu, Kecamatan Bungku Tenggah, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Alasan penolakan ini adalah karena aktivitas tambang dapat berdampak buruk pada lingkungan dan mengancam mata pencaharian petani dan nelayan di kedua desa tersebut. GRD juga khawatir bahwa masuknya tambang akan menambah masalah yang sudah ada di wilayah pertambangan lainnya di Morowali.

GRD meminta pemerintah terkait untuk serius merespon masalah ini dan tidak memasukkan tambang di Desa Pungkoilu dan Lahuafu. Mereka juga siap menghadapi konsekuensi dari langkah penolakan tambang ini demi terjaganya tanah kelahiran.

Hingga berita ini diterbitkan belum ada jawaban dari PT. BAP dan media ini akan berupaya untuk konfirmasi lebih labjut

(Erni)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *