Batam, Hariannet.co.id- Mengambut Datang nya Bulan suci Ramadan 1446 H /2025 M, tepat nya 13 hari puasa lembaga Permasarakatan (Lapas) Kelas 11A, Batam bersama warga binaan permasarakatan ( WBP) mengadakan acara berbuka puasa bersama agar wbp bisa merasakan juga kebahgian nya dalam bulan suci ramadhan ini.
” Bentuk nyata kegiatan ibadah yang di lakukan pada saat itu, oleh Lapas Batam adalah program khatam Al-Quran, Hadroh, Program Pembelajaran Fardu Kifayah, Majelis Taklim, lomba Adzan, Lomba Tilawah dan Lomba Kultum ” Kamis ” (13/3/2025)
Pogram kegitan ni diharapkan mampu menyentuh hati Warga Binaan sehingga dapat menjadi manusia seutuhnya, menyadari kesalahan, memperbaiki diri dan siap kembali ke masyarakat yang aktif dan bermanfaat.
Dengan semangat Bulan Suci Ramadan kegiatan ini diikuti oleh 46 warga binaan dan akan berlangsung hingga bulan Ramadan Usai. Pemateri dalam kegiatan ini adalah tidak hanya Petugas Lapas Batam tetapi juga bekerjasama dengan Nahdlatul Ulama Kota Batam.
Secara terpisah Yugo Indra Wicaksi selaku Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Batam menekankan bahwa pembinaan kepribadian khusunya program peningkatan ketaqwaan terhadap Tuhan YME, menjadi bagian yang sangat penting dalam proses rehabilitasi warga binaan.
Ia juga berharap program ini dapat dilaksanakan dengan sepenuh hati dan bisa juaga dimanfaatkan secara maksimal untuk memperkokoh ilmu agama.” ucapnya’
“Saya harap juga saudara kami yang sedang menjalani masa pidana di lapas, dapat dengan sunggung-sungguh mengikuti program yang ada, sehingga ilmu dan pengalaman tersebut dapat bermanfaat, serta mengambil kesempatan khusunya di bulan Suci Ramadhan untuk berubah ke arah yang lebih baik.
Artinya…ketika narapidana baru masuk ke dalam lapas batam..dalam kondisi tidak ada pekerjaan..tidak ada keahlian..tidak ada semangat hidup..kondisi merasa terbuang..jarang beribadah agama apapun..aktip dalam pengguna narkoba.. dan lain lain begitu masuk ke lapas batam .
Akan kami bina sekuat tenaga dan proses program-program pembinaan dengan dibantu tokoh tokoh agama.. pemerintah kota batam.yaitu APH..TNI POLRI .. media.. masyarakat dan keluarga narapidana… sehingga BEBAS nanti dari lapas klas llA batam..ada perubahan yg baik..punya keahlian dan peningkatan serta bekal beribadah agama apapun..dan sikap yg baik di masyarakat..” ucap kalapas batam “Yugo”..